Game Level 1 Day 8 , KOMUNIKASI PRODUKTIF , WIDYASTUTI BUNSAY#4 SUMATRA1





Bismillahirrahmanirrahiim..

Kamis maniss….


Pagi ini mood bunda kurang semangat, dikarenakan komunikasi produktif dengan sang ayah mengalami penurunan amplitudo setengah lamda. Tuh kan sebenernya lebih banyak yang bisa diceritain kalo komprod nya ama pak suwami, ada hasrat bikin dua versi, tantangan komprod dengan buah hati dan dengan suami tercinta, tapi tapi yakiiinnn? ^^

Boro boro bund, dikepala udah banyak yang ingin diceritakan live, apadaya ngetiknya nunggu si kecil bobok, padal jam bobok si cantikku ini mirip mirip security yang memastikan bahwa pasukan di rumahnya sudah bobok juga belum.  Alias malam bingit.
Dan ketika jam malam menunjukkan diatas angka jam 10 malam, si kecil sudah bobok, ingin segera bunda meraih leptop, yang ada adalah, tring tring trriiiing, “oiya, ini kan malam jadwal air nyala, saatnya menari nari ala penonton bayaran acara tipi itu, iyaaa kucek kucek bilas bilas angkat angkat jemur jemur”.
atau tiba tiba ada gunungan yang melirik lirik dan tersenyum “halooo bunda, gunung nya udah tinggi lo, tidak kah engkau ingin menyingsingkan lengan bajumu dan menjadi iron woman untuk menyelamatkan bumi ini dari tumpukan gombal yang ingin segera tertata rapi di lemari?”  daaaan selalu semua berakhir di jam 12 lewat, itu artinya Cinderella sudah harus pulang? Bukan, itu artinya jam setor today sudah lewat.

Jadinya versi dengan si kecil aja hanya cerita yang tersirat.

Beberapa hari ini Kayyisa yang hobi makan, jadi susah makan. Galau pasti, baper apalagi, laper? Entahlah.
Bunda berusaha masak sop daging super empuk, tak disentuhnya, bunda bikin kolak pisang , tak disentuhnya pulak, bunda bikin pisang keju coklat, lagi lagi ditolaknya, bunda sudah berusaha nyuapin, atau membiarkan dia makan sendiri, mengajak nya jalan jalan sambil disuapin, nihil. Sedih iya sedih. Bunda berusaha mengajak kayyisa ngobrol, kenapa kayyisa gak mau makan. Daaaan, bunda belum dapat jawabannya. ^^
Apakah gigi tumbuh jadi pilihan jawaban (a) di multiple choice? , bunda cek aman aman saja, atau mungkin memang ada yang numbuh tapi bunda tak tahu.

Mood bunda yang lagi tak bagus, dikolaborasikan dengan si kecil yang lagi gak mau makan, sempurnaaaa, bunda harus belajar banyak sabar, menahan emosi dan khusnudzon dengan keadaan ^^. Biar tidak semakin rungsing keduanya. Setelah berjibaku dengan masak makanan yang macam macam dan mengeluarkan jurus rayuan suapan kepada si kecil, bunda menyerah, yaudahlah… (entahlah ini salah enggak ya dalam komunikasi produktif, kalau kata psikolog anak, ketika anak tidak mau makan, jangan paksa makan terus, bisa tertekan si kecilnya).

Oke, marilah kita bermain saja kalau begitu, bunda dan kayyisa sedang menyimak cerita cerita nabi, digambar terlihat muslimah arab yang sedang berniqob, tiba tiba dia dengan antusias berteriak “Ammah, ammah, ammah”. Kayyisa langsung inget Ammah, guru ngaji bundanya yang berniqob.
“Iya, kayak ammah ya sayang?” Tanya bunda.
“Ammah, ammah”,” gak ada”. Kata kayyisa
“iyya, ammah gak ada, di rumah, hari ini libur ngajinya, besok ketemu ammah ya”
Bunda dan kayyisa pun saling bercerita panjang dan lebar.

Sore hari setelah mandi, seperti biasa waktunya dia jalan jalan ke depan bermain bersama teman temannya. Kayyisa bermain kejar kejaran, temannya ada yang naik teras rumah kosong di ujung, yang memang tinggi dan agak kotor. Perumahan disini berkonsep tidak berpagar semua, keamanan ada di gerbang security cluster dan komplek, jadi ada dua pengamanan di depan, sedangkan tiap rumah tidak berpagar, jadi anak anak bisa main di teras rumah orang.
“Kayyisa, jangan naik naik ya sayang, tinggi, kayyisa belum bisa, kotor pula”, pinta bunda, selain itu bunda juga mengajari supaya kayyisa tidak masuk ke area milik orang lain tanpa ijin pemilik.
Kayyisa masih keukeh mencoba untuk manjat naik. Oke, kita pilih kita singkat yang bisa dimengerti dengan mudah olehnya. KISS (Keep Information Short and Simple)
“Kayyisa, dak dak, hiyeeek” bunda menjelaskan kepada kayyisa (dak= jatuh, hiyek=kotor/jorok, yang artinya Kayyisa jangan nak, bunda khawatir kayyisa jatuh nanti, dan disitu kotor).
Bunda raih kayyisa dan diajak main di jalan lagi bersama teman temannya. Alhamdulillah berhasil. Kemudian teman satunya bermain bersama kucing di tanah, tapi di situ ada bekas pupup meongnya.
“Kayyisa, no no no, ada pupup meong”, kata bunda. Kayyisa pun menjawab “no no no” dengan style kayyisa menirukan bunda, sembari menggoyangkan jari telunjukknya dan senyum manisnya. Right, anak kecil adalah peniru ulung, tetapi well done, dia paham arti kata “no no no”, iya larangan.   
Kayyisa berlarian lagi bersama teman temannya.

Malam hari setelah ayah pulang dan makan malam bersama, walaupun Kayyisa masih melancarkan aksi GTM, untungnya aksi GTM bunda ke ayah sudah expired, alias suasana sudah mencair. Saatnya bercengkrama bersama.

Malam ini jadwal air PDAM hidup, bundapun melanjutkan PR mencuci, Kayyisa bermain bersama ayah. Tetiba kayyisa datang ikut membantu nyuci, baju baju cucian yang tinggal bilasan terakhir, dia pindahin ke salah satu ember kosong. Sebenernya ada mesin cuci, namun bunda tetap mencuci kucek pakai tangan, agar baju lebih bersih, apalagi baju baju kayyisa yang kotor oleh makanan dan mainan, dan baju baju dewasa dibagian ketiak, leher dan kaki. Mesin cuci hanya digunakan untuk mengeringkan pakaian, membilas, atau mencuci pakaian yang bunda tak sanggup atau tak sempat kucek pakai tangan.

Deg2 bunda, tidak boleh emosi, itu fitrah anak untuk ikut serta melakukan pekerjaan rumah yang sering dia lihat. Untung embernya bersih, tangan kayyisa bersih dan ketika mindahin tidak jatuh, lagipula masih akan dibilas sekali lagi. Oke bunda, tidak ada yang perlu membuat bunda marah kan? :D
Anak pinter.. masyaa Allah, tabaarakallah. “Kayyisa bantu bunda nyuci ya, biar cepet selesei trus bobok bareng ya, Pinternya kayyisa”. Bunda sengaja membiarkan dia main, dengan memastikan semua bersih  dan tidak basah, agar kayyisa tidak masuk angin, pasti lama-lama dia akan bosen sendiri, kayyisa tipe susah tidur dia hanya mau main, semakin dia ngantuk semakin dia ingin beraktifitas gerak yang banyak.
Ketika pekerjaan mencuci selesei bunda segera berganti pakaian tidur, dan menidurkan Kayyisa.

Selamat bobok si cantik sholehah ayah dan bunda, terimakasih hari ini telah mengajari bunda banyak hal, tentang semangat, kesabaran, tentang mengendalikan emosi, tentang kebahagiaan, bahagia itu sederhana, semua hal bisa membuat kita bahagia, tentang arti bersyukur, tentang cinta yang tulus. Semuanya… bobok yang nyenyak sayang….
Bunda lanjut menjemur pakaian, beberes rumah, kemudian bobok bersama Kayyisa dan ayah.
tak lupa bilang sayang, terima kasih, dan minta maaf kepada ayah dan kayyisa. 



Alhamdulillah,
Palembang, September 13, 2018

Komentar

Postingan Populer