Game Level 1 Day 7 , KOMUNIKASI PRODUKTIF , WIDYASTUTI BUNSAY#4 SUMATRA1





Bismillahirrahmanirrahiim..
Pernah ngggak sih, kita pengen cerita banyak, tetapi semua seperti tertahan di ujung lidah, atau ketika kecepatan otak berpikir tidak selaju dengan kecepatan lidah bicara akhirnya belibet ngomongnya. Atau juga ingin menuliskan banyak hal, tetapi semua tertahan di ujung jari sebelum jari jemari menari di atas tuts tuts keyboar si komputer jinjing ini. dan ketika jari jemari sepersekian detik sudah mendarat sempurna di tuts tuts keyboard, semua ambyaarrrrrrr….. rrrrrrrr….

Bijim, mata mulai sepet, suara kentut sahut menyahut itu tanda bunda mulai kedinginan di kulkas (baca: kamar ayah & kayyisa), ingin rasanya segera menyusul ke kasur lalu ngumpet di bawah slimut bergabung dalam team kruntelan, hohooo tapi mamak harus menyeleseikan misi ini. huntungnya, aroma kentut bunda bisa bikin mata jadi melek.

“Laler menclok neng lor lir sepur”.. ulang ulang kalimat ini hingga rasa ngantuk hilang…haha biar gak ngantuk bunda ucapin ini aja dl, buat senam lidah ini mah..

Masih ngantuk juga? Oke baik segera ketik dan ketok bitly nya. Padahal ujung ujungnya yang diceritain Cuma sekuprit, baiklaaaah, welcome back to the leptop.

Hari ini speaker Al Quran kayyisa datang. “paket paket”. Sebenernya sudah ada speaker yang khusus buat muter murotal non stop, tapi ketinggalan di rumah ponorogo, ada juga boneka hafiz, tapi setiap diputer selalu malah dibuat mainan, dan lupa untuk di play all through the day. Ada juga layar hafiz yang sama aja, selalu dibuat mainan. Setelah gersang beberapa lama, bunda akhirnya membeli speaker Al Quran yang bentuk nya super biasa banget, supaya bentuk nya tidak uyelable by kayyisa. Ketika bunda buka kardusnya dan mulai setting sesuai petunjuk, dan si professor kecil langsung berperan serta menyelesaikan misi, diambil alihnya kotak kecil ini dari tangan bunda, dan mulai dipencet pencet dengan girang hati. Lumayan susah untuk mengambil alih kembali posisi, dan hasil play nya loncat loncat pulak mungkin karena banyak yang kepencet. Akhirnya dengan jurus cinta milik bunda, speaker Al Quran berhasil dikuasai bunda lagi. Yeeaaaay…
Pasang speaker done.

professor kecil sedangan mengadakan pengamatan akan benda berbentuk kota yang mengeluarkan suara merdu bacaan surat surat Al Quran


Sebagai gantinya bunda mengajak kayyisa mewarnai dan menempel (bahasa realitanya: coret coret dan templok templok). Bunda memberikan buku gambar, buku mewarnai, lem dan potongan potongan  gambar seadanya (dpt dari kardus2 bungkus makanan dll), bunda mengajak kayyisa untuk mewarnai dan menempel. Terserah suka suka kayyisa mau yang mana. Asal dikau happy dan berkreasi nak.





dah gitu aja ya ceritanya, dibalik ada anak menempel nempel dan anteng di poto, ada komunikasi produktif yang terwujud (baca:  aksi salto mamak, mamak yang belagak ibu peri mengambil alih speaker, sahabat sejati yang menunjukkan jalan kebenaran bahwa mainan tong sampah itu, kotor dek.  , jelmaan raisa yang tetap cantik walaupun sedang mengejar bocah yang lagi seru bergerak, apalah itu namarnya, yang jelas, mari kita terapkan komunikasi produktif biar tidak ada jeritan diantara kita), bunda laper, bunda ngantuk, bunda mikirin setrikaan, jadi mari kita seleseikan semua dalam satu task command, titik koma enter, yaitu bubuk syantiik....

oia besok pagi mamam yang banyak ya kayyisa, biar bunda gak galau ^^ 


DADAAAA..... (dada dada pake gaya kayyisa)...muaaaach 
ijin bubuk dulu ya gaes...


Palembang, September 12, 2018

Komentar

Postingan Populer