Game level 2 Day 17 melatih kemandirian, Widyastuti bunsay4 sumatra1
Bismillahhirrahhmanirrahiim.
Assalamu’aikum semuanya…
Masya Allah, Taabaarakallah..
Happy weekend semuanyaaaaa… lagi lagi weekend ini
kami sekeluarga yang belajar mandiri, bukan Cuma Kayyisa ya.
Pagi ini bunda ada jadwal mau belajar tentang Montessori
yang diadakan oleh Mba Yunita, temen bunda di IIP juga. Itu artinya, hari ini
kayyisa main nya sama ayah, karena bunda perginya sendirian. Kebetulan kayyisa
hari ini bangunnya agak siang, jadi ketika bunda berangkat belum mandi,
bundapun sempat salah jam, karena dikira jam 8 pagi acara, ternyata dimulai jam
9.
Okay, karena kayyisa masih belum siap melihat
kepergian, (dia masih suka mellow kalau temennya atau saudara yang berkunjung
dan pamitan pulang, begitu pula setiap sambungan telpon di tutup, dia masih
suka berekspresi sedih), begitu pula kalau liat bunda pergi, (even Cuma ke
warung). Akhirnya kami putuskan untuk “nglimpekne” “nilapne” kayyisa, apa ya
bahasa Indonesia kereennya heheh.
Ayah sengaja mengajak kayyisa pergi dulu sebelum
bunda berangkat. Ketika bunda sudah berangkat, kayyisa dan ayah pulang,
sesampainya di rumah, dia mencari cari bundanya ke setiap ruangan. “Bunda,
bunda” kata kayyisa. “Bunda nggak ada”, jawab kayyisa. Alhamdulillah dia tidak
rewel, kemudian dia sibuk bermain. Lalu dia sarapan bersama ayah. Alhamdulillah
lagi, dia mau makan, (makan sendiri nggak pakai meja) :D
foto kayyisa sedang makan sendiri, dan bermain sendiri.
Setelah selesai sarapan, kayyisa dimandikan ayah
sambil bermain air, ketika kayyisa mandi, ayah pun sembari membereskan sisa sia
makan dan mainan yang berantakan. Setelah itu lanjut bermain bersama ayah lagi.
Hari beranjak semakin siang, dia minta dibuatkan susu. Ayah pun membuatkan susu
untuk kayyisa. Ternyata dia mulai mengantuk, tak lama kemudian dia tertidur. Good
job sayang. Great…
Nah nah nah ta ta ta tapiiiii, unfortunately, ayah
menabrak kipas angin hingga terjatuh dan ambar, jatuhnya cukup keras, yang
otomatis suara yang dihasilkan cukup keras pula. Kayyisa yang sudah mulai
tertidur sontak kaget dan diapun teriak “daak daak daaak “ (yang artinya
jatuuh, jatuuh, jatuuh).
Heheh misi menidurkan kayyisa gagal, padahal
ayahnya harus sembari mengerjakan pekerjaannya. Akhirnya kayyisa terbangun dan
main sendiri, ayah mengawasinya sambil bekerja lembur. Setelah selesai
pekerjaannya, ayah kembali membersamai kayyisa main.
Ketika bunda pulang, tiba di rumah, bunda langsung
mencium dan memeluk kayyisa :bunda kangen berat dek hehhehe…. Tak beberapa dia
minta nenen dan langsung tertidur, kami semuapun akhirnya ikut beristirahat dan
tidur siang.
Sore hari nya,
Kak Naufal dan Naureen datang, dia yang masih tidur pulas, dengar suara
pintu diketuk langsung bangun dan turun dari kasur menuju pintu depan, bahagia
sekali dia dikunjungi temen karibnya. Mereka bermain bersama. Selepas isya,
kami semua bersiap mendatangi acara aqiqah anak temen ayah kayyisa. Kita pergi
barengan kak naufal dan naureen, selama acara Kayyisa ikut ayahnya di rombongan
lelaki, sedangkan bunda, kakak naureen dan bundanya kak naureen duduk di
barisan wanita dan bercengkrama dengan si empunya hajat.
Kayyisa cukup manis diasuh ayahnya. Sepulang dari
acara, kayyisa masuk rumah dan meminta bunda membantu melepaskan sepatu (karena
sepatu yang ini agak susah untuk pasang lepas sendiri bagi kayyisa). Ya walaupun
masih di bantuin, tapi ada sisi kemandirian dan kedisiplinan yang sudah dia
terapakan atas kesadaran kayyisa sendiri.
Terima kasih sayang
Palembang, October 20, 2018
Komentar
Posting Komentar