Luna pun hanya terdiam
“Drag from My FS: Surabaya, December 05, 2008“
Luna…
Kali ini kau hanya terdiam,,
mendengar setiap kalimat yang hanya tertutur rapi padamu dan pada Nya tentunya..
menatap raut yang sesungguhnya ada
tapi aku gak sempat bertanya, kenapa kamu pun hanya terdiam
membiarkan aku bermain main denga kata, kalimat, dan semua objek yang setidaknya bisa mengalihkan perhatianku..
tapi tidak padamu, aku tak sempet menanyakan itu, padamu...
Luna,
Tidak inginkah mengucapkan satu kata atau dua kalimat saja, aku akan mendengarkannya…
Aku juga ingin mendengar, tidak seharusnya kau yang selalu mendengar, tapi aku pun..
Lunapun hanya terdiam...
Luna,
masih ingatkah kau, pertama kali kita bertemu..
aku sebenarnya tak ingin seorangpun tau akan hal ini
lagi...
cukup kau yang mendengar dengan sabar, dan senyummu yang khas..
yang selalu membuatku merindukanmu selalu...
luna, tak ingin aku seorang pun tau,,,,
cukuplah dirimu, tapi ucapkanlah satu kata saja, untuk ini...
agar ku bisa melangkah dengan mudah...
aku tau, kamu akan tetap terdiam seperti ini, tapi aku melihat sesuatu disini....
sepertinya telingamu tak akan lelah mendengar untaian kata yang tertutur jujur tulus, dari dalam yang paling terdalam...
dan, lunapun hanya terdiam, masih terdiam.,..
Luna…
Kali ini kau hanya terdiam,,
mendengar setiap kalimat yang hanya tertutur rapi padamu dan pada Nya tentunya..
menatap raut yang sesungguhnya ada
tapi aku gak sempat bertanya, kenapa kamu pun hanya terdiam
membiarkan aku bermain main denga kata, kalimat, dan semua objek yang setidaknya bisa mengalihkan perhatianku..
tapi tidak padamu, aku tak sempet menanyakan itu, padamu...
Luna,
Tidak inginkah mengucapkan satu kata atau dua kalimat saja, aku akan mendengarkannya…
Aku juga ingin mendengar, tidak seharusnya kau yang selalu mendengar, tapi aku pun..
Lunapun hanya terdiam...
Luna,
masih ingatkah kau, pertama kali kita bertemu..
aku sebenarnya tak ingin seorangpun tau akan hal ini
lagi...
cukup kau yang mendengar dengan sabar, dan senyummu yang khas..
yang selalu membuatku merindukanmu selalu...
luna, tak ingin aku seorang pun tau,,,,
cukuplah dirimu, tapi ucapkanlah satu kata saja, untuk ini...
agar ku bisa melangkah dengan mudah...
aku tau, kamu akan tetap terdiam seperti ini, tapi aku melihat sesuatu disini....
sepertinya telingamu tak akan lelah mendengar untaian kata yang tertutur jujur tulus, dari dalam yang paling terdalam...
dan, lunapun hanya terdiam, masih terdiam.,..
Komentar
Posting Komentar