Jam dindingku……

“Drag from My FS; Surabaya, November 05, 2008”


Kadang aku rindu memandangmu kembali…

Setiap detik yang bergeser menunjuk angka yang dulu tengah kuhafalkan untuk mengejanya dengan baik

Sudah berapa tahun aku tidak lagi memandangmu dengan tatapan yang sama seperti dulu..

Kau yang masih menggantung utuh di dinding rumah itu,

entahlah kapan kamu terlahir di dunia ini,hanya saja aku telah mengenalmu sejak aku lahir...
mungkin juga kamu adalah waktu yang menemani tumbuh seperti ini, meski sudah bertahun-tahun aku meninggalkanmu.

Aku hampir lupa, bahwa tatapanku sekarang bukan lagi tatapan yang dulu,,,

aku lupa bahwa aku sekarang sudah bukan lagi penggambar bunga dan gunung, penghitung mencongak, mengurai rantai makanan, meracik ramuan kimia, mengintegralkan setiap angka yang nantinya akan menjadi bilangan yang cukup menakjubkan, memisahkan resistor berdasarkan semburan warna pelangi di tubuhnya, atau penggambar frekuensi di kertas kotak kotak hijau itu sekalipun...

aku hampir lupa…Aku kini bukan tengah berdiri diantara itu…

tapi kini sudah berbeda, bukan lagi cerita, canda, diskusi, berkelakar

tapi sesuatu yang lebih berisi, lebih punya tanggungjawab, dan sesuatu yang lebih hati-hati..

aku bukan lagi berdiri di antara itu, berlari berkejaran, tertawa, terdiam, berbincang, bergurau tanpa akan ada yang sakit hati, tanpa ada rasa sungkan, karena kami sama, kami hanya membiarkan kekerabatan mewarnai hidup yang bakal menjadi cerita indah nantinya...

Jam dindingku,

Kini aku diantara kemajemukan yang bukan lagi sekawanku..

Kini aku belajar untuk berada di antara mereka, bukan lagi bersama sekawananku...

awalnya tak ada yang sulit, karena setidaknya aku pernah menjalani sedikit dari itu,

tapi mungkin kini ada sesuatu yang terasa cukup rumit dan menyita...

jam dindingku, masihkah detikmu tetap berjalan tak peduli aku yang lari melewati waktu demi waktu untuk menemui masa depanku......

Komentar

Postingan Populer