Bersama ijinNya Sabtu, 15 November 2008,,,senja hari
“Drag from My FS, after Bromo”
Wuich, tidur yang cukup menyenyakkan sepanjang perjalanan sby-kampung halaman, hanya saja dibangunkan oleh hentakan rem keras dan sedikit serongan tajam demi menghindari sebuah kecelakaan..... yang nyaris uppss... kembali lagi, sebuah kesempatan.
Mmm sepertinya masih perlu proses, untuk juga mereset alarm di fikiran dan alarm sadar... yang tak kumengerti, kenapa tiba tiba muncul sebagai subyek dalam mimpi tidur singkat yang menyenyakkan ini.. setelah seharian ku belajar bertanggung jawab dengan aktifitas yang telah ALLAH percayakan untukku, dengan diikuti pemandangan indah,...... BROMO.....
Mmmm akhirnya touch screen juga... (akhirnya aku kesana juga euy, setelah berkali-kali cuma bisa gigit jari, tapi sekarang aku sudah melihat dan merasakannya)
Berkali kali aku sungguh tertakjubkan olehNya, meskipun masih tetap tidak bisa menutupi semburat kiasan daun yang terkoyak…
Ya ya ya disini,
Tak perlu khawatir, sebuah pilihan telah memberi kesempatan untuk aku menjadi pemain figuran dibalik sikap yang jauh dari nilai dan norma kedewasaan, tapi bagiku ini bisa melindungi dan membalutkan senyuman ikhlas ini..
Ya ya senyuman yang dewasa jika mau disadari..
Karena senyum di ujung sana bagiku itu jauh lebih berarti dan lebih penting, agar tidak sedikitpun terpolusi oleh kehadiran semburan warna putih pelita mungil disini..
Setidaknya putihnya sesuatu yang paling berarti ini tetap terhadirkan untuk yang terdalam yang akan diberikan hanya untukku...
BROMO, keindahanmu menyejukkan sebuah kedamaian disini, karena aku menyungguhi keyakinanku, kau tak akan tega dinginmu membekukan hal yang paling indah disini...
Dinginmupun tak mengijinkan memerihkan apa yang sempat terlewat, karena keindahanmu lebih pantas untuk dikagumi..
Wuich, tidur yang cukup menyenyakkan sepanjang perjalanan sby-kampung halaman, hanya saja dibangunkan oleh hentakan rem keras dan sedikit serongan tajam demi menghindari sebuah kecelakaan..... yang nyaris uppss... kembali lagi, sebuah kesempatan.
Mmm sepertinya masih perlu proses, untuk juga mereset alarm di fikiran dan alarm sadar... yang tak kumengerti, kenapa tiba tiba muncul sebagai subyek dalam mimpi tidur singkat yang menyenyakkan ini.. setelah seharian ku belajar bertanggung jawab dengan aktifitas yang telah ALLAH percayakan untukku, dengan diikuti pemandangan indah,...... BROMO.....
Mmmm akhirnya touch screen juga... (akhirnya aku kesana juga euy, setelah berkali-kali cuma bisa gigit jari, tapi sekarang aku sudah melihat dan merasakannya)
Berkali kali aku sungguh tertakjubkan olehNya, meskipun masih tetap tidak bisa menutupi semburat kiasan daun yang terkoyak…
Ya ya ya disini,
Tak perlu khawatir, sebuah pilihan telah memberi kesempatan untuk aku menjadi pemain figuran dibalik sikap yang jauh dari nilai dan norma kedewasaan, tapi bagiku ini bisa melindungi dan membalutkan senyuman ikhlas ini..
Ya ya senyuman yang dewasa jika mau disadari..
Karena senyum di ujung sana bagiku itu jauh lebih berarti dan lebih penting, agar tidak sedikitpun terpolusi oleh kehadiran semburan warna putih pelita mungil disini..
Setidaknya putihnya sesuatu yang paling berarti ini tetap terhadirkan untuk yang terdalam yang akan diberikan hanya untukku...
BROMO, keindahanmu menyejukkan sebuah kedamaian disini, karena aku menyungguhi keyakinanku, kau tak akan tega dinginmu membekukan hal yang paling indah disini...
Dinginmupun tak mengijinkan memerihkan apa yang sempat terlewat, karena keindahanmu lebih pantas untuk dikagumi..
Komentar
Posting Komentar