MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI DONGENG DAY 4



Bismillahirrahmanirrahiim…
Masyaa ALLAH, taabarakallah…
Siang ini bunda mendongengkan sebuah cerita kepada Kayyisa, sembari mengantarkan dia tidur siang. 

Dahuu kala, di siang hari yang cukup cerah, ada seorang anak laki laki pemberani sedang menelusuri pinggiran hutan. Dia sedang mengadakan perjalanan menuju ke desa di seberang hutan ini, untuk menjenguk nenek dan kakeknya. Dia rindu sekali dengan mereka. Anak lelaki itupun ijin kepada kedua orangtuanya untuk menjenguk nenek dan kakeknya seorang diri. Ayah dan ibunya mengijinkan, dan berpesan kepada anak lelaki untuk tetap berhati hati, menjaga diri, dan penuh adab selama dalam perjalanan, maupun selama di rumah kakeknya. Dikarenakan orang tua nya belum bisa mengantarkan anak lelaki itu, orangtuanya memberinya bekal untuk diperjalanan dan oleh oleh untuk nenek kakeknya. Jarak rumah kakek dari rumah orangtuanya tidak begitu jauh, hanya saja memang harus melewati pinggiran hutan. Anak lelaki pemberani itu bernama Gagah.
Dia pun memulai perjalanan masuk hutan dengan membaca doa dan basmallah, agar selalu dilindungi ALLAH SWT. Di tengah perjalanan, ternyata dia kelelahan, dan memang udara sedikit terasa panas, walaupun angin berhembus dari pepohonan cukup menyegarkan. Gagah pun memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon sebentar saja, karena matanya yang mulai mengantuk.
Dia pun mulai memanjat pohon, namun tiba2 dia dikagetkan oleh seekor monyet yang melongok dari atas pohon.
Monyet : “si si siapa kauuuu? “ Tanya monyet dengan suara keras karena kaget.
Gagah : “aku gagah, namaku gagah” jawab si anak lelaki itu, dengan ekspresi kaget tentunya.
Monyet: “mau apa kau kemari? Dari mana kau?” Tanya monyet
Gagah: “ aku sedang dalam perjalanan menuju rumah kakekku, yang ada di desa sebrang sana, rumahku di desa Semilir tepat di sebelah hutan ini. Aku merasa kelelahan aku ingin beristirahat sejenak di pohon ini” jawab gagah dengan sopan dan jelas.
Monyet: “oh begitu, baiklah kamu boleh beristirahat, tapi di batang pohon yang sebelah sana ya, batang yang ini biasa dipakai adekku untuk bermain, kalau kami tinggal di pohon sebelah sana”.
Gagah: “ terimakasih monyet, sudah mengijinkan aku untuk beristirahat. Lalu kemana adek mu sekarang?”
Monyet: “adekku sedang ikut ibuku, mencari makanan dan minuman”.
Gagah: “oh begitu, aku punya pisang dan minuman, apakah kamu mau?” gagah menawarkan sebagian bekalnya kepada monyet, sebagai bentuk terimakasih nya sudah diberi tempat untuk beristirahat, gagah pun ingat pesan orangtuanya untuk saling berbagi kebaikan.
Monyet: “jika kau berbagi bekal denganku, apa cukup bekalmu untuk perjalanan nanti?” Tanya monyet dengan sopan.
Gagah:  “Insyaa ALLAH cukup monyet, ibuku selalu memberiku bekal lebih untuk berbagi dengan yang lain” jawab gagah dengan bahagia.
Mereka pun akhirnya makan bersama dengan hati gembira.
Gagah: “monyet, aku ijin istirahat sebentar ya, tolong bangunkan aku beberapa saat lagi, supaya aku tidak ketiduran sampai sore, atau ketika ibumu sudah datang, bangunkan aku ya?” gagah minta tolong kepada monyet yang baik dan tulus itu.
Monyet: “iya gagah, tidurlah terlebih dahulu, nanti aku bangunin”
Setelah beberapa lama, ibu monyet dan adiknya datang, monyetpun menceritakan kejadian yang barusan terjadi. Ibu monyet pun tersenyum bahagia melihat anaknya bisa membawa diri begitu pula kepada gagah yang sopan dan pemberani.
Ibu monyet: “baiklah nak, sekarang bangunkan gagah temanmu, supaya dia segera melanjutkan perjalanan agar tidak kesorean sampai rumah nenek kakeknya” kata ibu monyet kepada monyet.
Monyet: “Gagah bangun, panasnya sudah mulai berkurang, ayok kamu lanjutkan lagi perjalananmu, oiya ini ibu dan adekku.”
Gagah : “waah Alhamdulillah, terimakasih monyet sudah membangunkanku, terimakasih ibu monyet dan adek monyet”
Setelah mengobrol beberapa saat, Gagah pun melanjutkan perjalanan menuju ke rumah kakek dengan hati bahagia, dan tak lupa mengucapkan terimakasih kepada keluarga monyet yang sudah berbaik hati.
Gagah pun sampai rumah kakek dengan selamat.

Bunda ingin menanamkan beberapa karakter dan nilai moral serta pesan pesan kepada kayyisa dari dongeng yang bunda buat ini. Tentunya dengan beberapa nasihat yang ditekankan.
1.    Tentang selalu mengingat ALLAH, mengawali semua dengan berdoa, memohon ridhlo dan perlindungan ALLAH, agar selalu dijaga, dipertemukan dengan orang baik, terhindar dari segala musibah dan marabahaya.
2.    Ihktiar, doa, tawakkal
3.    Tentang ijin kepada orang tua sebelum melakukan apapun, terlebih ketika belum dewasa, semua harus dengan ijin dan sepengetahuan orang tua, karena ridhlo orang tua adalah ridhlo ALLAH SWT juga.
4.    Bersilaturahmi kerumah orang yang lebih tua, saudara,guru dll
5.    Berbagi
6.    Menjaga diri, mawas diri
7.    Berani
8.    Percaya diri
9.    Adab dan sopan santun
10. Dll

Sedangkan larangan larangan yang mulai bunda terangkan adalah
1.    Namun disini pun bunda menjelaskan kepada kayyisa, bahwa kayyisa untuk saat ini karena dia masih kecil, belum dewasa tidak diperkenankan keluar rumah atau pergi tanpa pendampingan ayah atau bunda
2.    Kayyisa dilarang mengijinkan orang masuk ke dalam rumah, tanpa seijin ayah dan bunda.
3.    Kayyisa tidak boleh menerima makanan dari orang yang tidak dikenal
4.    Kayyisa tidak boleh digendong atau dipegang orang lain selain yang dikenal, seperti ayah bunda uti pakdhe budhe om tante uwak, dll.
Semoga nilai nilai yang bunda ingin tanamkan bisa tersampaikan dengan baik. We love you kayyisa.



#GrabYourImagination
#Kuliah BunSay IIP
#Level 10
#MembangunKarakterAnakMelalui Dongeng
#Tantangan 10 hari

Komentar

Postingan Populer