tantangan memahami gaya belajar anak day 10





Bismillahirrahmanirrahiim…
Masyaa ALLAH, taabarakallah…


Qadarallah, hari ini ayah kayyisa sakit. Kamis malam sudah mulai terasa meriang, namun biasanya Jumat sudah sembuh, ternyata jumat siang semakin meriang.
Sabtu pagi yang biasanya kami ada project keluarga di salah satu universitas islam di Palembang jg harus di cancel. Rencana ayah untuk mengajak kami jalan naek LRT dan ke suatu tempat juga pun urung dilaksanakan. yang ada malah sowan  bapak dokter. Tak apa, yang penting ayah lekas sehat. Syafakallah ayah.

Hari ini tak ada mainan yang bunda siapkan untuk kayyisa, bunda juga rempong sendiri, maaf ya nak. Tapi ternyata kayyisa selalu dengan gerak lincahnya, mencari mainan nya sendiri, membuka buka buku, (baca diberantakin selepasnya), bermain pompomnya, bermain ke wilayah jajahannya, yup dapur. Dapur adalah area favorit kayyisa, dia selalu asik bermain bawang merah bawang putih, baskom baskom plastic dll. Dan satu hal yang bikin bunda amaze hari ini. Alhamdulillah, masyaa ALLAH, ketika bunda sibuk, tetiba bunda sadar, suara hening terlalu lama ini. Bunda segera mencari kayyisa, di ruang tengah gak ada, di kamar mainnya gak ada, di dapur gak ada. Dan taraaaaaaa, dia udah nyempil di deket pintu belakang bermain ember pel berisi air. *hahah girang dia karena selama ini bunda larang….

Entahlah, sepertinya dia berhati hati sekali menuju ke tempat itu, karena harus melewati tempat yang sedikit licin, terlebih bunda baru kelar mencuci baju, masih basah lantai bawahnya. Dan biasanya kalau bunda sudah bilang, licin jangan lewat sini. Dia akan nurut, karena dia sudah pernah jatuh sekali, dan sejak itu dia benar benar berhati hati ketika dikasih tau bahwa tempat tersebut licin. Tapi keinginannya untuk meraih ember pel mengalahkan segalanya. Sepertinya dia memang berjalan berhati hati supaya tidak jatuh terpeleset. 



Alhamdulillah,
Palembang, 08 December, 2018

#harike10
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Komentar

Postingan Populer