memahami gaya belajar anak ketika mengenal hewan
Bismillahirrahmanirrahiim…
Masyaa
ALLAH, taabarakallah…
Bermain
dan belajar tentang jenis jenis hewan, kayyisa memilih mengambil tas pink
tempat bunda menyimpan jenis jenis hewan di dalamnya, dia asyik bermain dengan
hewan mainannya. “Hauumm haummm” ucapnya. (suara auman harimau)
Bunda
perhatikan dari jauh, kayyisa mengambil jagung dari rontokan bakwannya, dan
menyuapkan nya ke mulut singa. (hahhaa bunda nahan tawa, kalo singa makannya
jagung, bukan lagi raja hutan namanya nak, tapi raja kebon jagung, wakakaka)
Oke
bunda yang bijak bukan tertawa ngakak, tapi bersyukur dalam hati dan tersenyum.
Satu
hal yang selalu kayyisa ekspresikan ketika melihat hewan, tentang makan dan
minum. “haaem” artinya makan, dan “ngen ngen” artinya minum.
Karena sejak kecil kami mengajak kayyisa
memberikan beras kepada burung yang singgah di rumah, dan ikan2 lauk apabila
ada yang bisa diberikan kepada kucing. Begitu juga di rumah utinya (nenek
kayyisa). Di rumah nenek kayyisa melihara ikan gurame, patin dll, yang
ukurannya sampai ada yang sangat besar sekali. Beliau rajin memberinya makanan.
Begitu juga kucing kucing yang singgah ke rumah uti, setiap hari diberi makanan
ikan yang sudah digorengnya. Kayyisa juga sering melihat kucing kucing minum
air di bawah tempat wudhlu dekat mushola rumah uti. Sehingga bisa jadi sudah
tertanam dalam diri kayyisa, bahwa hewan itu pasti makan dan minum juga, atau
dia selalu ingin memberi makan dan minum kepada hewan yang dia temui.
Ketika
melihat semut kecil, kayyisa bilang “miik miikk”. Entahlah untuk hewan seperti
semut dan nyamuk, dia menyebutnya miik, sama seperti dia menyebut minyak
(minyak telon, minyak bubut). Atau mungkin karena ketika dia selepas digigit
nyamuk atau semut hingga gatal, bunda selalu mengoleskan minyak.
Alhamdulillah,
Palembang,
05 December, 2018
#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Komentar
Posting Komentar