games meningkatkan kecerdasan anak day 2 widyastuti bunsay4sumatra1
Bismillahirrahmanirrahiim..
Masya
ALLAH, taabaarakallah..
Hallo
MyFamilyMyTeam, gimana kabar family project hari ini, Project membangun
game/permainan yang meningkatkan kecerdasan Kayyisa…
Sebelumnya ingin berbagi cerita tentang konsep kepemilikan, Alhamdulillah Kayyisa sudah mulai memahami, tinggal
bagaimana kami terus mengembangkan dan menjaga fitrah kecerdasan ini.
Menurut saya konsep kepemilikan bukan hanya menyangkut kecerdasan intelektual (IQ) dimana ketika seseorang sudah mampu mengidentifikasi kepemilikan dan mulai menghafal&mengenal benda benda tersebut, hal ini akan menyangkut tentang kecerdasan emosional (EQ). karena ketika dia paham bahwa benda tersebut bukan miliknya, dia harus mampu bersikap sebagaimana mestinya, misalnya untuk mengembalikan kepada pemiliknya, tidak memaksa untuk memilikinya, menjaga barang tersebut, menghormati hak pemiliknya. Yang nantinya konsep ini akan berkembang kedalam kecerdasan spiritual, karena sesungguhnya segala sesuatu akan berkaitan dengan Sang Pencipta, Sang Pemilik, yaitu ALLAH SWT. Banyak hal yang bisa dikupas tentang konsep kepemilikan, termasuk akan membentuk mental seseorang kedepannya, dari basic dia tertanam tentang kepemilikan, akan terbawa seumur hidupnya, memiliki pondasi yang kuat, agar nantinya tidak terjadi penyimpangan perilaku di kemudian hari atau ketika dia sudah dewasa. Tidak menutup kemungkinan, bahwasannya konsep kepemilikan pun akan berkembang pada jenis kecerdasan menghadapi tantangan (adversity Intelligence).
Menurut saya konsep kepemilikan bukan hanya menyangkut kecerdasan intelektual (IQ) dimana ketika seseorang sudah mampu mengidentifikasi kepemilikan dan mulai menghafal&mengenal benda benda tersebut, hal ini akan menyangkut tentang kecerdasan emosional (EQ). karena ketika dia paham bahwa benda tersebut bukan miliknya, dia harus mampu bersikap sebagaimana mestinya, misalnya untuk mengembalikan kepada pemiliknya, tidak memaksa untuk memilikinya, menjaga barang tersebut, menghormati hak pemiliknya. Yang nantinya konsep ini akan berkembang kedalam kecerdasan spiritual, karena sesungguhnya segala sesuatu akan berkaitan dengan Sang Pencipta, Sang Pemilik, yaitu ALLAH SWT. Banyak hal yang bisa dikupas tentang konsep kepemilikan, termasuk akan membentuk mental seseorang kedepannya, dari basic dia tertanam tentang kepemilikan, akan terbawa seumur hidupnya, memiliki pondasi yang kuat, agar nantinya tidak terjadi penyimpangan perilaku di kemudian hari atau ketika dia sudah dewasa. Tidak menutup kemungkinan, bahwasannya konsep kepemilikan pun akan berkembang pada jenis kecerdasan menghadapi tantangan (adversity Intelligence).
Ketika
seseorang memahami konsep kepemilikan dengan baik, dia pasti akan menemukan apa
itu kebahagiaan sejati, dia tahu bagaimana cara mendapatkan kepemilikan dengan
baik, menjalankan hak kewajiban atas kepemilikannya, menjaga kepemilikannya, dan
yang jelas dia akan tahu, bahwa dari segala kepemilikannya, ialah ALLAH SWT
yang Maha Menciptakan, Maha Pemberi, Maha Memilik, yang mengijinkan dan
mentakdirkan. Akan timbul rasa syukurnya. Jelas ini ada kaitanya dengan tauhid dan aqidah seseorang. Dengan
sendirinya dia akan membunuh rasa kepemilikan dia terhadap dunia, agar tercipta
ke zuhud-an dalam diri seseorang. Yang insyaa ALLAH akan membawa dia kepada hati
yang selalu takut dan mencintai Rabb Nya dan juga panutannya, RAsulullah. Yang pasrah dan berha rap hanya pada Allah. Muncullah keikhlasan. Hmmm memang panjang jika dikupas, dan saya belum berkompeten untuk membahas hal ini dari
sisi agama baik dengan Al Quran Al Hadits. Semoga kami semua selalu mendapatkan
hidayah rahmat dan ilmuNya agar bisa mendidik anak dengan baik, menanamkan
tauhid , aqidah dan akhlak dengan baik sesuai Al Quran dan Al Hadist.
Baiklah,
dibawah ini adalah video tadi siang ketika kami sedang bermain bersama
(tercyduk kamera, soalnya udah mulai susah untuk merecord kegiatan si kecil). Disini
Kayyisa paham bahwa mainan yang dia pegang adalah mainan Kak Naufal&Kak
Naureen yang ketinggalan ketika week end kemaren mereka main ke rumah kayyisa.
Video
kayyisa menjelaskan bahwa mainan ini milik Kakak (Kak Naufal dan Kak Naureen)
Malam
hari adalah saatnya me time dengan keluarga, setelah menjalankan sholat dan
makan bersama, Ayah, Bunda dan Kayyisa main bersama. Masih mengenalkan konsep
warna, kami mencoba bermain dengan kertas warna warni, menggambar menggunting
dan menempel. Untuk hal menggunting sepenuhnya masih di handle oleh bunda,
kayyisa belum diijinkan memegang gunting. Untuk menggamar dan menempel
dikerjakan bersama sama. Dan taraaaa inilah hasilnya, please yak, focus ama
tujuan dan proses kegiatan belajar ini, jangan focus ama bentuk tempelannya, tak
mengandung unsur estetika sama sekali… wakakwkawkwkkw
Foto
foto MyFamilyMyTeam sedang melakukan kegiatan menggambar, menggunting, dan menempel.
Kemudian
dilanjutkan untuk menunjukka hewan hewan yang sudah digambar dengan gambar yang
lebih jelas tepatnya, (wkkww biar si anak tidak tersesat oleh gambar bunda yang
super absurd)
MyFamilyMyTeam
Palembang,
02 November, 2018
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
#Day2
Komentar
Posting Komentar